Salah satu keinginanku untuk aktif berkesenian untuk beberapa saat ini kemungkinan besar akan tergantung diawan yang tinggi, walaupun masih ada riak-riak semangat untuk berkarya seni rupa"lukis, drawing etc', namun untuk menjadikan sebagai seniman yang sesengguhnya mungkin saat ini perlu waktu untuk pengendapan, ada orang yang berangapan malas berkarya, idealis,dan sebagainya, tapi bagi aku ini merupakan hasil dari proses pengendapan,
setelah tiba nanti mau jadi seniman yang sesungguhnya oke kan terwujud, ada sisi sisi yang menjadikan pandangan-pandangan seniman seniman berlainan, ada yang berkarya seni memang untuk mencari makan selain sekedar ekspresi, ada pula yang berkesenian hanya untuk meluapkan ekspresi, dan yang ini hanya bisa diitung degan jari, ada pula yang berkesenian untuk mencari tenar?selebritis seni????, sekedar mencari nama dengan karya karya yang cenderung konyol , sikat sana-sikat sini . gambar sana gambar sini, mencari cari mana yang cocok untuk dilihat orang dan lainnya, namun ada pula yang berkarya seni juga karena terpaksa, seperti ajakan teman, nggikuti kelompok , memaksakan berekspres walau modal sedang sepi( ide, dana, otak,kreatifitas) bagi seniman yang mampu dengan adanya dana yang cukup dia bisa berkarya walaupun ide kadang-kadanf jiplak kanan kiri,Naif memang, tapi ada yang megap megap dalam berkarya,
Seniman konvensional mau beli kanvas mahal, gak beli kanvas takut gak laku, cat jelek gak berkarya, gak pakai kanvas kok gak sip?"biasa konvensionalisme", mau buat karya takut gagal dan gak bisa diterima masyarakat, kadang kadang berkarya terbentur dapur yang harus terus ngepul kompleks lah problem seniman.
Ada yang berkarya nyleneh dianggap aneh-aneh, mau berkarya susah? dimana letak susahnya....Orientasi apa yang membuat kita berkarya seni itu yang kan menjadikan kita bangkit berkarya dan timbul ide kreatif... Gak ada alasan seniman takut berkarya.... Hidup seniman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar