Kamis, 09 April 2009

Seni Didesa

Kesenian didesa terutama karya seni rupa ternyata masih jauh serta kurang peminatnya, apalagi dizaman modern ini dimana semua karya seni rupa telah digunakan dalam segala aspek kehidupan tak terkecuali seni atau karya seni yang mendukung dengan perkembangan teknologi.
Namun disisi lain masyarakat desa cenderung menolak serta menganggap remeh semua hasil karya seni tersebut, dengan contoh ketika orang desa membeli peralatan elektronik handphone, televisi, sepeda motor, mobil dan alat-alat lainnya mereka tanpa sadar telah menggunakan hasil karya seni, ketika itu juga mereka yang masih minim pengetahuan terus menyisihkan karya seni, dikarenakan yang mereka ketahui adalah sedikit saja tentang teknologi, ketika beli sepeda motor baru orang pilih model,warna disamping juga teknologinya, model dan warna adalah juga hasil penggolahan karya seni, tetapi itu juga belum membuat mata orang desa melek akan seni, seni masih dianggap hal yang remeh. apalagi bagi mereka yang punya anak yang masih sekolah, ketika orang tuanya sudah tidak mengetahui seni atau menghargainya bagaimana penjelasan mereka kepada anak-anaknya, sedangkan anak-anaknya yang disekolahkan juga merem serta tak mau tahu tentang seni.(mau dibawa kemana seni untuk selanjutnya?)
Pengghargaan terhadap karya seni memang sangat perlu ditanamkan kepada generasi muda, seni merupakan bagian dari kebudayaaan yang harus terus dipertahankan, bisa dibayanggkan jika hasil kebudayaan daerah tergeser dengan kebudayaan asing. Generasi mudanyya cenderung menyukai hal-hal yang asing, sampai-sampai mendengar kata seni budaya indonesia merekapun MENJADI ASING.
Turut berpikirlah akan nasib seni dan kebudayaan di hari esok!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar